Saya
tidak heran lagi melihat kejadian hilangnya pesawat MH370 yang hingga
saat ini belum menemukan titik terangnya apa penyebab hilangnya
tersebut. Berbagai pengamat transportasi, pengamat pesawat dan intelijen
memiliki alur berfikir dan kesimpulan yang berbeda beda tentang MH370
sehingga publik khususnya keluaraga yang ditinggalkan menjadi binggung
karena sudah mengarah pada aspek non teknis yaitu politis dan
kepentingan opini pihak pihak tertentu dalam mengondisikan opini dunia.
Ada
5 peristiwa penting pada saat yang bersamaan yang terjadi dibelahan
bumi lain yang tidak kalah pentingnya dibandingkan hilangnya pesawat
MH370 yang berkapasitas 200 orang lebih dari Malaysia menuju China.
Peristiwa dunia tersebut yang seharusnya tidak luput dari pendengaran
dan penglihatan dunia yaitu (1) hukuman mati terhadap 529 orang tokoh
Ikhwanul Muslimin di Mesir oleh pemerintahan sementara hasil kudeta, (2)
konflik Ukraina dan Unisoviet yang didalamnya AS ikut campur dan merasa
terganggu kepentingannya, (3) perang dan konflik internal antara
pemerintahan boneka AS suriah dengan penentang pemerintahan,(4) ekspansi
Israel terhadap bangsa Palestina melalui pengusaan masjdil Aqsa, bahkan
umat islam tidak dibenarkan untuk sholat di masjid tersebut karena
diklaim sebagai milik Israel, dan (5) momentum pemilu 2014 di Indonesia.
Peristiwa jatuhnya pesawat MH370 ini dimaknai oleh pengamat militer dan
politk sebagai bagian dari upaya pihak asing untuk penetrasi ke
Indonesia yaitu melalui Presiden SBY. Hal ini semakin nyata dan jelas
pada saat hasil analisis menunjukkan arah pesawat MH370 menuju samudera
hindia dan melewati Indonesia. Bahkan ada peristiwa yang sebenarnya
terjadi tapi tidak dipublish karena kepentingan politik.
Namun
dari 5 peristiwa yang menyertai jatuhnya pesawat MH370 tersebut opini
dunia didesain untuk mengalihkan peristiwa penting yaitu Mesir dan
Palestina agar publik dunia tidak mengutuk AS dan sekutunya atas
peritiwa tersebut kalaupun ada yang meprotes tidak menjadi gerakan yang
masif dunia.
Kita
tunggu saja apa yang akan terjadi berikutnya dari sandiwara jatuhnya
pesawat MH370 ini terhadap opini dunia dan khususnya Indonesia.
Korelasi Jatuhnya MH370 tehadap Peristiwa Mesir dan Palestina saat ini
Pertama, Pengadilan
Mesir akan menjatuhkan hukuman mati bagi 529 anggota Ikhwanul Muslimin
(IM) pendukung presiden terpilih secara demokratis Mohamed Mursi, lewat
sebuah proses pengadilan massal tanpa didampingi oleh pengacara atas
keinginan kaum tokoh yaitu Asisi yang menurut berbagai sumber proses
penjatuhan Mursi tersebut atas dukungan banyak negara yaitu AS dan
sekutunya. Demokrasi yang digembor gemborkan negara barat termasuk AS
untuk proses politik di Mesir telah dihancurkannya sendiri melalui
tangan tangan orang Mesir yaitu militer dan tokoh tokoh sekuler lainya.
Nampaknya AS dan sekutunya sangat ketakutan dengan eksisnya Mesir
bersama IM baik secara ekonomi, politik dan idiologi, sehingga ditengah
siang bolong kudeta menjadi pilihan mereka para pecundang demokrasi.
Kemenangan telak Mursi atas pemilu dua tahun yang lalu menjadi bukti
sejarah bahwa rakyat Mesir sudah jenuh dengan rezim Mubarak dan ingin
keluar dari kungkungan AS dan sekutunya, namun suasana dan angin
perubahan yang sudah musali terasa diporak porandakan oleh Asisi atas
dukungan AS dan sekutunya. Kini Mesir dalam situasi tidak menentu pasca
kudeta.Pemerintahan sementara akan menggelar pemilu lagi dan salah satu
calon yang akan maju adalah Asisi. Namun masyarakat Mesir tidak akan mau
dipecundangi lagi oleh kepentingan asing dan dipastikan calon dari IM
akan menang kembali.
Untuk membendung eksistensi politis IM langkah awal sudah dilakukan, Pertama,
dilakukanya kudeta oleh militer dan dunia tidak ada yang mengutuk atas
langkah kudeta itu termasuk AS dan sekutunya karena punya kepentingan.
Padahal masyarakat Mesir sangat berharap atas perubahan melalui Mursi
dan selama Mursi menjabat banyak perubahan perubahan yang terwujud namun
opini media membelokkan menjadi keburukkan keburukkan Mursi selama
memimpin. Opini dunia tidak melihat obyektivitas Mesir sebagai bagian
dari kenyataan politik yang di persembahkan IM untuk rakyat Mesir.
Kedua,
setelah melakukan kudeta. Langkah berikutnya adalah melakukan
pelarangan terhadap organisasi IM diseluruh Mesir bahkan mengarah pada
pembubaran tanpa disertai oleh justifikasi yang jelas dan logis. Padahal
rakyat Mesir berdasarkan hasil polling menyatakan sangat puas dan
memiliki harapan besar terhadap IM di parlemen dan pemerintahan. Tidak
cukup sampai disitu kacung kudeta dan AS beserta sekutunyamengecap IM
sebagai TERORIS. Lalu kita berbalik bertanya?siapakah sebenarnya sumber
kekacauan didunia?bukankah AS dalam sepanjang sejarah selalu memperkeruh
dan menciptakan ketidakstabilan dunia?Lalu kemaanakah sosok PBB.
AS
sangat lihai dalam memainkan standar ganda dalam upaya menghancurkan
negara melalui kepentingan ekonomi dan idiologinya. IM tidak ada sama
sekali menggunakan senajata dan kekerasan dalam memenangkan pemilu,
namun di cap sebagai teroris karena membela ketertindasan rakyat Mesir
dan membantu bangsa palestina yang tergilas oleh Israil dan Yahudinya.
Ketiga,
langkah selanjutnya adalah menghilangkan tokoh tokoh terbaik IM dari
Mesir melalui pengadilan palsu dan biadab dengan menghukum mati 500
lebih tokoh IM termasuk ketua IM dan ini dipertontonkan di hadapan
masyarakat Mesir dan media. Duniapun tertutup rapat atas peristiwa ini
seolah bukan masalah yang penting termasuk AS tidak bergeming atas
tindakkan ini. AS hanya mengatakan dan mengultimatum “jangan lakukan
hukuman mati terhadap tokoh IM’.
Mereka diadili dan dihukum mati karena
telah sukses menggulingkan Husni Mubarak, padahal jatuhnya Husni Mubaak
merupakanbagian terbesar dalam proses demokrasi dan kehendak 80% rakyat
Mesir. Sungguh logika hewan telah berlaku kaum kudeta dan penghamba
demokrasi. Tidak hanya pada 500 lebih tokoh IM yang dibunuh, ratusan
yang lain juga dibunuh oleh tentara Mesir atas izin AS dan sekutunya.
Dimanakah mata dunia saat itu?
Jadi
peristiwa di Mesir tidak hanya terkait dengan rakyat Mesir, namun
menyangkut masa depan Mesir dan masa depan peradaban dunia. Ratusan juta
rakyat Mesir mengharapkan perubahan melalui IM setelah sekian ratus
tahun dalam ketertindasan dan kelemahan, namun harapan tersebut direbut
dan dicabik cabik oleh pecundang demokrasi dan tatanan dunia yaitu AS
dan sekutunya melalui Asisi. Peristiwa mesir kemarin,hari ini dan esok
bukan berdiri sendiri termasuk di Indonesia.
Kondisi Palestina
saat ini juga mengalami hal yang sama sebagaimana kondisi di Mesir
namun konteknya beda. Israel melalui yahudi dan zionis ingin mengusai
secara teritorial negara Palestina dan peristiwa ini sudah berjalan
beratus ratus tahun yang disertai konflik yang telah menelan jiwa yang
tidak terhitung. Palestina diciptakan sebagai negara konflik sepanjang
sejaran dengan Israel dan anehnya dunia dan PBB serta AS menikmati
peritiwa itu.
Misteri Jatuhnya Pesawat dan Sandiwara Pencarian
Harapan keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 untuk mengetahui kejelasan nasib anggota keluarganya kembali kandas.
Pencarian
beberapa objek yang sempat terpantau pesawat pencari beberapa hari lalu,
ternyata tidak terkait dengan pesawat MH370 yang hilang sejak Sabtu 8
Maret 2014. Objek yang mengapung di permukaan Samudera Hindia itu
ternyata hanya sampah.
“Rupanya objek itu merupakan peralatan memancing dan hanya sampah di permukaan lautan,” kata juru bicara AMSA seperti dilansir Channel News Asia.
Pihak
Malaysia melalui Pelaksana Menteri Transportasi dan Pertahanan Malaysia
Hishammuddin Hussein, juga mengkonfirmasi bahwa obyek yang dipungut
dari Samudera Hindia bukan bagian pesawat.
Dia menyebut perburuan terhadap puing-puing pesawat jenis Boeing 777-200 ER itu masih belum berbuah positif.
Lokasi
pencarian kini diprediksi mencapai 200 ribu persegi mil laut. Sebanyak
20 pesawat dan kapal dikerahkan untuk menyisir area tersebut, termasuk
delapan kapal China.
Sementara
terkait dengan lebih dari 70 obyek yang dilihat oleh pesawat Angkatan
Udara Selandia Baru, Orion, pada Sabtu kemarin, masih perlu untuk
diteliti. Kendati, mereka menduga obyek tersebut berasal dari puing
pesawat atau kapal.
Namun,
hingga obyek tersebut diambil oleh sebuah kapal dan diteliti oleh
penyelidik ahli, maka kami belum dapat menentukan dari mana asal obyek
itu sebenarnya.
Proses
pencarian pesawat MH370, ujar Short, bukan perkara mudah dan
membutuhkan kerja keras untuk menyisir seluruh area samudera hanya untuk
mencari benda kecil.
Bahkan dengan terbang rendah di atas perairan dengan kecepatan rendah sekalipun, juga membutuhkan konsentrasi penuh.
Untuk
masalah penting lainya yaitu Ukraina,Suriah da Pemilu 2014 Indonesia
hingga pilpres saya masih melihat dalam proses pematangan desain dan
running. Namun jatuhnya pesawat MH370 menurut saya bukan berdiri
sendiri, namun ada upaya untuk mengalihkan bahkan mendesain opini dunia
terhadap kepentingan AS dan sekutunya, sebagaimana dulu peristiwa
meledaknya WTC, Bom Bali, Jatuhnya pesawat Shukoi, Kudeta Mesir dan
banyak peristiwa lainya yang berujung pada kepentigan politik, idiologi
dan ekonomi.